17 May 2012

benarkah tiada guru, gurunya syaitan?

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته بسم الله الرحمن الرحيم

Asy-Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah pernah mengomentari perkataan tersebut sebagai berikut :

أمَّا قولُهم: "مَن لا شيخَ له؛ فشيخُه الشيطان"؛ فهذا باطل، ما له أصل، وليس بحديث. وليس لك أن تتَّبع طرق الشيخ إذا كان مخالفاً للشرع، بل عليك أن تتبع الرَّسول -صلَّى الله عليه وسلَّم- وأصحابَه -رضي الله عنهم وأرضاهم- ومَن تَبِعهم بإحسان، في صلاتك، وفي دعائك، وفي سائر أحوالك. يقول الله -جلَّ وعلا-: {لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ}[الأحزاب: 21]. ويقول -سبحانه وتعالى-: {وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ..} الآية [التوبة: 100]. فأنت عليك أن تتبعهم بإحسان باتِّباع الشَّرع الذي جاء به النَّبيُّ -صلى الله عليه وسلَّم- والتَّأسِّي بهم في ذلك وعدم البدعة التي أحدثها الصوفية وغير الصوفية. والله المستعان


“Adapun perkataan mereka (yaitu Shuufiyyah – Abul-Jauzaa’) : ‘barangsiapa yang tidak punya guru (syaikh), maka gurunya adalah setan’; maka perkataan ini adalah bathil. Tidak ada asalnya. Bukan pula hadits. Tidak boleh bagimu untuk mengikuti jalan seorang syaikh apabila ia menyelisihi syari’at. Bahkan wajib bagimu untuk mengikuti Rasul shallallaahu ‘alaihi wa sallam, para shahabatnya radliyallaahu ‘anhum, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dalam shalatmu, doamu, dan seluruh keadaanmu. Allah ‘azza wa jalla berfirman : ‘Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu’ (QS. Al-Ahzaab : 21). Allah subhaanahu wa ta’ala juga berfirman : ‘Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik’ (QS. At-Taubah : 100). Maka wajib bagimu untuk mengikuti mereka dengan baik, dengan mengikuti syari’at yang dibawa oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam; serta mencontoh mereka dalam hal tersebut. Juga wajib bagimu untuk tidak berbuat bid’ah yang diada-adakan oleh Shuufiyyah dan non-Shuufiyyah. Wallaahul-musta’aan[selesai].

[dikutip dan diterjemahkan oleh Abul-Jauzaa’ dari bagian fatwa beliau rahimahullah yang ada di sini – sardonoharjo, ngaglik, sleman, yk - 12052012].

13 May 2012

Wanita haidh boleh masuk masjid

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته بسم الله الرحمن الرحيم

Wanita haid juga butuh akan ibadah. Begitu pula ia butuh akan ilmu. Bagaimanakah jika ia mengalami haid sedangkan butuh akan siraman rohani atau pelajaran ilmu syar’i yang Cuma ditemukan di masjid? Apakah ia boleh memasuki masjid dalam keadaan haid?

Syaikh Kholid Mushlih –hafizhohullah- ditanya, “Apakah boleh wanita haid menghadiri majelis Al Qur’an (di masjid)?”

Jawab beliau, “Wanita haidh boleh saja masuk masjid jika ada hajat, inilah pendapat yang lebih tepat. Karena terdapat dalam kitab shahih (yaitu Shahih Muslim) bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada ‘Aisyah, “Berikan padaku sajadah kecil di masjid.” Lalu ‘Aisyah berkata, “Saya sedang haid.” Lantas Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya haidmu itu bukan karena sebabmu.”[1] Hal ini menunjukkan bahwa boleh saja bagi wanita haid untuk memasuki masjid jika: (1) ada hajat dan (2) tidak sampai mengotori masjid. Demikian dua syarat yang mesti dipenuhi bagi wanita haid yang ingin masuk masjid.

Adapun hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyatakan,
لاَ أُحِلُّ الْمَسْجِدَ لِحَائِضٍ وَلاَ جُنُبٍ
Tidak dihalalkan masjid bagi wanita haid dan orang yang junub.[2] Ini hadits yang tidak shahih.

Para ulama hadits menyatakan demikian bahwa hadits tersebut tidaklah shahih. Sehingga hadits tersebut tidak bisa jadi pendukung untuk melarang wanita haid masuk masjid.
Adapun jika ada yang mengqiyaskan wanita haid dengan orang junub, ini jelas qiyas (analogi) yang tidak memiliki kesamaan. Karena junub boleh masuk masjid jika dia berwudhu untuk memperingan junubnya, ini yang pertama. Yang kedua, junub adalah hadats karena pilihannya yang sendiri dan ia mungkin saja menghilangkan hadats tersebut. Hal ini berbeda dengan wanita haid. Wanita yang mengalami haid bukanlah atas pilihannya sendiri. Jika wanita haid mandi sekali pun selama darahnya masih mengalir, itu tidak bisa menghentikan darah haidnya. Intinya, tidak bisa disamakan antara wanita haid dan orang yang junub sehingga qiyasnya nantinya adalah qiyas yang jelas berbeda (qiyas ma’al faariq).”

Fatwa beliau dinukil dari Youtube pada link: http://www.youtube.com/watch?v=Yx-hTMp7jYc
* Syaikh Kholid Mushlih: murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin

@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 21 Jumadats Tsaniyah 1433 H
www.rumaysho.com

11 May 2012

Demokrasi membawa bencana

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم

Hari ini, Karpal Singh, orang besar DAP dengan lantangnya 'sound' Haji Abd Hadi Awang, Presiden PAS bahawa hukum hudud bertentangan dengan perlembagaan dan tidak akan boleh dilaksanakan.

Berita ini dibawa oleh Bernama.

http://www.malaysiakini.com/news/197587?fb_comment_id=fbc_10150945699609804_23731209_10150947265449804#f28bb4132c79c3

Sudah diingatkan oleh para ulama', bahawa sistem demokrasi tidak pun membawa faedah kepada Islam, malah ia membawa terlalu banyak mafsadah(keburukan) dan kejelakan buat umat Islam yang menyertainya.

Mereka menghalakan apa yang diharamkan oleh Allah.

Lihatlah dalam ceramah-ceramah poltik, apa yang terkandung di dalamnya?

Cacian, makian, umpatan, fitnah, aib orang dibuka dikhalayak..apakah Islam mengajar yang sedemikian?

Allahulmusta'an, semoga Allah memberikan bantuannya buat kita yang ingin mengekkan Islam, tetapi bukanlah dengan cara menyertai sistem demokrasi.

Sudah banyak syubuhat yang dibawakan oleh para pengkagum demokrasi, dan ulama sudah menjawab pelbagai soalan mereka.

Nah, marilah tunjukkan kesungguhan kita dengan mengamalkan Islam sebaiknya.

Siapa yang tidak mahukan kerajaan Islam? Hanya orang yang tidak mempunyai akal sihat yang tidak mahukan kerajaan yang adil dan amanah.

Maka, marilah berdakwah dengan petunjuk Nabi Muhammad Sallahu alaihi wasallam, iaitu mendakwahkan tauhid dan akidah sebelum mengejar kuasa dan pangkat.

Wallahua'lam.

sila baca artikel dibawah tulisan Syaikh BAdul Malik berkenaan demokrasi (part 1);

penulis: Syaikh Abdul Malik Ramadhani Al Jazairi
Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang mengantarkan kamu kepada nikmat Islam itu hanya satu, karena Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman:
أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Mereka itu adalah golongan Allah. Ketahuilah sesungguhnya golongan Allah, mereka itulah yang beruntung." (QS. Al Mujadillah: 22)
Allah juga menetapkan bahwa kemenangan juga hanya untuk satu golongan. Allah berfirman:
وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

"Dan Barangsiapa yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolong, maka sesungguhnya golongan (pengikut agama) Allah mereka itulah orang yang mendapat kemenangan." (QS. Al Maidah: 56)
Kalau kita membaca ayat Al Qur'an atau hadits, maka akan kita dapatkan keterangan bahwa perpecahan umat menjadi beberapa golongan atau kelompok sangat dicela dan dibenci. Allah Ta'ala berfirman:
وَلا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
"Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, (yaitu) orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Masing-masing golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." (QS. Ar Ruum: 31-32)
Bagaimana mungkin Allah Subhanahu wata'ala akan membiarkan umat-Nya terpecah menjadi berkelompok-kelompok setelah Dia mempersatukannya dengan tali agama- Nya. Dan Allah juga telah membebaskan Nabi-Nya Shallallahu'alaihi wasallam dari tanggung jawab terhadap orang-orang yang berkelompok-kelompok serta memberi peringatan kepadanya agar tidak terjatuh ke dalam perpecahan itu. Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka menjadi berkelompok-kelompok tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka." (QS. Al An'am: 159)

Diriwayatkan dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan bahwa dia berkata:
إِنَّ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً وَتَفَرَّقَتْ أُمَّتِي عَلىَ ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِي الناَّرِ إِلاَّ وَاحِدَةً. قَالُوا: وَمَنْ هِيَ، ياَ رَسُوْلَ اللهِ؟ قاَلَ: مَا أَنَا عَلَيْهِ الْْيَوْمَ وَأَصْحاَبِي
"Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan bersabda: 'Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan Ahlul Kitab terpecah menjadi 72 gotongan dan umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan; 72 golongan di dalam neraka dan 1 golongan berada di surga. (Satu golongan itu) adalah Al-]ama'ah.'" (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ad Darimi, Ath Thabrani dan Iain-Iain) [1]
Ash Shan'ani rahimahullah berkata: "Penyebutan bilangan dalam hadits itu bukan untuk menjelaskan banyaknya orang-orang yang celaka dan merugi, akan tetapi untuk menjelaskan betapa luas jalan-jalan menuju kesesatan serta betapa banyak cabang-cabangnya, sedangkan jalan menuju kebenaran hanya satu. Hal itu serupa dengan apa yang disebutkan oleh para Imam Tafsir tentang firman Allah:
وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ

"Dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan mereka (karena jalan-jalan itu) akan memecah belah kamu dari jalan-Nya." (QS.Al An'am: 153)
Mereka mengatakan bahwa 'jalan' yang dilarang untuk diikuti dalam ayat ini disebutkan dalam bentuk jamak yaitu 'subul' dimaksudkan untuk menjelaskan luas dan banyaknya jalan yang mengantarkan kepada kesesatan sedangkan jalan kebenaran dan petunjuk dalam ayat ini disebutkan dengan bentuk tunggal karena memang jalan menuju kebenaran itu hanya satu dan tidak terbagi-bagi." [lihat hadits iftiraqul ummah di atas]

09 May 2012

Sistem Usrah, kesannya...

### berikut adalah status FB Cikgu Rahim, beliau telah terlibat dgn usrah sejak 1979. kini berkhidmat sbg pensyarah di IKM Lumut.

### banyak yang boleh difikirkan terutama buat ahli2 usrah.

FIKIR: saya jumpa ramai pemuda yg alim, menguasai bahasa arab, pandai mengeluarkan nas, bukan dalam kalangan ustaz dan bukan dari sistem usrah. Saya belum jumpa kualiti yg sama dari sistem usrah...kenapa yer?

Fikri Az-Zahabi Mohd Nawawi Abdul Razak Adöuliné Lacharouphe Hasan Firdaus Abu Umar Ahmad Syarief Fathi Al-Sakandary Ahmad Saifuddin Yusof

· · · 17 hours ago ·


    • Ali Sabardin Tuan Haji, biar sy cuba. Pergerakan adalah lapangan untuk support dan berkongsi ant satu sama lain. Manakala hal kualiti perlukan keinginan dari dalam diri. Sekiranya kita beruzlah atau bersohbet dengan seorang a'lim, kita masih xkan mampu untuk memajukan diri tanpa keinginan.

      Kawan sy pernah kata, untuk maju kite kene ada 2 perkara iaitu (1) Keinginan (2) Pengorbanan.

      16 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood Mizan Aziz: kenyataan saya lain...
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz silakan Tn haji......
      16 hours ago ·

    • Abang Ikhwan Abang Othman Sebab takde kelas Arab dalam Usrah
      16 hours ago · · 3

    • Mizan Aziz itulah yang dikatakan ringkasan Abang Ikwan.
      16 hours ago ·

    • Wan SaiFz A a la....kenapa yer....:)
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz Wan Saifz.Usrah sebenarnya sama dengan study group
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz jadi fokusnya ualngkaji
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz berdasar kepada 3 prinsip penting
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood Mungkin mereka yg tidak ikut usrah belajar dari guru2 yg alim...kemudian mereka meneroka kitab2 untuk menuntut ilmu..jd pencapaian mereka jauh mengatasi mereka yg duduk dlm usrah...
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood tuan Mizan Aziz: status saya di atas menjelaskan produk usrah gagal melahirkan org yg menguasai ilmu agama...setakat sedar dan boleh berjamaah, adalah...
      16 hours ago · · 3

    • Mizan Aziz Tn Haji macam saya sebut usrah itu berkonsep ulangkaji
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz maka ahlinya harus faham konsep usrah itu sendiri
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz Usrah boleh melahirkan orang orang yang praktikal dalam beragama
      16 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood mungkin halangan dari naqib..oleh kerana naqib tidak alim, maka anak buah pun tidak alim...
      16 hours ago · · 1

    • Wan SaiFz Rupanya usrah ini pun ditanggapi dengan pelbagai maksud. Ada yang kata study grup, ada yang kata ianya salah satu rukun dalam berjamaah, ada yang kata medan untuk menuntut ilmu, etc.
      16 hours ago · · 1

    • Mizan Aziz orang yang jadi naqib disyaratkan seorang yang alim Tn Haji
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz semuanya betul Wan Saifz
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz sebab ketika memulakan Usrah,Imam Hassan AL bana menjadikan usrah sebagai kumpulan keluarga di kalangan Ikhwan muslimin
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz yang berteraskan kepada 3 prinsip 3T
      16 hours ago · · 1

    • Mizan Aziz maka di dalamnya ada study group, ada rukun dan ada medan mendalami ilmu
      16 hours ago · · 1

    • Mohd Sahrularifin Ab Manan Usrah yang diikuti oleh orang jalur diniah semua memenuhi status tuan.

      Yang bukan jalur diniah mungkin tidak kerana usrah bukan majlis ilmu. Majlis ilmu yang sampai boleh mengeluarkan nas itu berlaku diluar usrah.

      Wallahua'lam

      16 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood saya tahu bab usrah ni..dah ikut sejak 1979. dan dah berpuluh tahun jadi naqib...dan saya sedar, saya tak alim..:)
      16 hours ago · · 2

    • Haji Rahim Mahmood Biasanya org yg berada dlm usrah sgt sibuk....mcm2 program kena hadir..
      16 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood mcm org tabligh juga...
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood sehingga tidak sempat utk melatih membaca al quran dgn baik...
      16 hours ago · · 1

    • Mizan Aziz sibuk bukan penghalang Tn haji
      16 hours ago ·

    • Wan SaiFz Setuju dengan Haji Rahim Mahmood. Persoalan yang dibangkitkan bukan berkaitan apa itu usrah, etc. Ianya berkaitan mengapa end produk ahli usrah tidak hebat seperti orang lain yang tak ikut sistem usrah. Di mana salahnya...hehe. Kan gitu Cikgu Rahim.
      16 hours ago · · 2

    • Haji Rahim Mahmood benar sibuk bukan penghalang...cuma saya belum jumpa produk usrah yg bukan ustaz menguasai ilmu agama dgn baik,,,
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood yer,,,kita ingin mencari di mana punca masalah..agar dapat diperbaiki..
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz kalau usrah diikuti seperti prinsip dan seperti diamalkan oleh Ikwan muslimin di zaman Hassan Al Bana, akan lahir end produk yang hebat. hari ini ramai end produk yang berkualiti bertebaran di Malaysia, mungkin ramai tak perasan
      16 hours ago ·

    • Al Imran Seperti mana, komen diatas, perlunya keinginan & pengorbanan
      16 hours ago via mobile ·

    • Mohd Sahrularifin Ab Manan ‎'menguasai ilmu agama dengan baik' terbuka kepada pelbagai definition....mungkin tuan letak standard yang terlalu tinggi...
      16 hours ago ·

    • Wan SaiFz Bila banyak program nak kena attend dan kena buat, sampai takde fokus..jadi tak terserlah kehebatannya dalam satu2 bidang. Kalau overall mungkin nampak cam bagus.
      16 hours ago · · 1

    • Mizan Aziz puncanya satu,prinsip surah sudah tidak difahami oleh ahli ahlinya sendiri
      16 hours ago ·

    • Mohd Sallehuddin dalam beberapa sudut,saya percaya fakta ini...mereka yang tiada dalam jalur sistem usrah kadang2 punya passion untuk bergerak belajar sendiri... Mengikuti usrah kadangkala ada perkara-perkara dan aktiviti yang telah disusun dan disetkan...lalu menjadikan sedikit kurang usaha penggalian ilmu sendiri dengan lebih dalam...
      *ini bukan generalisasi, hanya pandangan persendirian :)

      16 hours ago · · 2

    • Muhamad Syazwan Bin Misran adakah kerana mereka dari sekolah aliran agama, kemudian mereka ambil course lain semasa di universiti?
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood Mohd Sahrularifin Ab Manan: paling kurang boleh baca kitab arab...produk bukan dr sistem usrah boleh baca..mengapa dr sistem usrah tak boleh?(bukan dr kalangan ustaz)
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood saya mengharapkan org terlibat menjawab soalan di atas....
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood dah tag dua tiga org...tapi belum respons.. :)
      16 hours ago ·

    • Wan SaiFz Yang kena tag tu, yang ikut sistem ka yang tak ikut? Hehhe.....
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood yg tak ikut...
      16 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood yg ikut, sayalah...ehe
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz perkara mudah Tn Hj.sebagai study group atau unit perbincangan keluarga, apa yang nak diharapkan dari Usrah?membaca kitab itu perlukan guru, sedangkan Usrah cuma ada Naqib yang berfungsi sebagai ketua unit, perbezaan itu sendiri merupakan jawaban kepada persoalan Tn. Hj.
      16 hours ago · · 1

    • Wan SaiFz Bagus....nak dengar dari yang tak ikut la....
      16 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood tuan Mizan Aziz: saya setuju. mungkin bila berada dlm sistem organisasi, tumpuannya ialah merancang mcm2 program....masa utk menuntut ilmu berkurangan,,
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz kalau kita ambik Usrah sebagai tempat untuk merapatkan silaturahim, meningkatkan motivasi diri dan menambah pengalaman mengenai perkara penting dalam agama demi menegakkan agama ALLAH, insyaallah kita akan dapati Usrah itu berguna seperti bergunakany usrah kepada Ikhwantul muslimin di Mesir.
      16 hours ago ·

    • Mizan Aziz Tetapi Ilmu ilmu seperti fardu ain dan kifayah, tajwid dan seumpamanya perlu kita cari dari sumber yang lain dan menjadikan usrah sebagai tempat ulangkaji kalau kita masih belajar.
      16 hours ago ·

    • Danial Madani Cikgu pun termasuk dari kalagan pemuda tu, cuma cikgu tua "sikit" je.
      16 hours ago ·

    • Wan Azahar Wan Omar Saya pun rasa begitu juga. Usrah sebgai medan utk memantapkan fikrah yg sedia ada.
      16 hours ago via mobile ·

    • Fauzi Shaffie usrah adalah untuk taaruf, taawun..... jika ada ruang sewaktu jalsah usrah untuk ilmu hanyalah sedikit. Masa untuk taawun tu lagi banyak selalunya. Ilmu dikutip dalam usrah lebih kepada "awareness", "asas", "konsep", "fikriah". Pendetailan seharusnya dalam program lain kerana tidak semua ahli usrah seharusnya mendetail dalam perkara yang sama.
      16 hours ago · · 1

    • Fauzi Shaffie Seterusnya pemantapan bergantung kepada takhassus individu. Tanpa takhssus susah untuk lahirkan pemantapan, atau akan memakan masa yang lama kerana tiada tumpuan.
      16 hours ago · · 1

    • Fauzi Shaffie Penekanan kepada "naqib yang berkualiti" saya kira kurang bijak. 1. Apa kriteria kualiti naqib? 2. Apa jadi tidak ada naqib yang menepati kriteria kualiti ketat?
      16 hours ago · · 1

    • Mohd Hussin usrah bkn tmpt cri ilmu, cma spya kta tdk dbuai kealpaan bla brada dlm stuasi ....... muhasabah diri......, nk cri ilmu kna bljar tmpt lain
      16 hours ago · · 2

    • Wan Azahar Wan Omar Seringkali usrah dihadiri tanpa persediaan awal.
      16 hours ago via mobile · · 1

    • Fauzi Shaffie ‎"Seringkali usrah dihadiri tanpa persediaan awal." - telah berlarutan berdekad-dekad. Kenapa dibiar berlarutan begitu lama? Kenapa tidak diubahsuai peranan usrah?
      15 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood moga2 para nuqaba' ambil perhatian....perlu ada penyesuaian dgn realiti semasa...bahan2 byk dlm internet..naqib adalah pendorong kpd anak buah untuk menimba ilmu...jgn dibebankan ahli2 usrah dgn tugas2 yg tidak berkualiti...
      15 hours ago · · 3

    • Fauzi Shaffie Para nuqaba' perlu amati peranan kepemimpinan. Faham perbezaan antara 'guru', 'pemimpin', 'pembimbing', 'pengurus' dll.
      15 hours ago ·

    • Aku Sdn Bhd di taman saya ni, baru cadang nak buat kumpulan usrah...ada cadangan macamana nak mula? naqib dari seorang student yg sudi nak bimbing kami....
      15 hours ago ·

    • Zikri Deen sebahagian sistem usrah di Malaysia lebih kepada nak mencapai matlamat kuasa politik. perbahasan akidah hanya di permukaan. wallahua'lam.
      15 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood Aku Sdn Bhd:bagus tuh,,ada pertemuan..baca al quran,,dgr terjemahan..carilah sebuah kitab untuk sama2 bincang..
      15 hours ago ·

    • Fikri Az-Zahabi Usrah bergantung kepada Naqib. Naqib yang meluaskan minda mad'u atau menjumudkan aka membodohkan mad'u itu sendiri.

      Seorang pemuda lepasan luar negara graduan pengajian Islam akan dibodohkan oleh naqibnya yang xberapa pandai dalam agama. Dia nak membincangkan kelihatan seperti seorang pemuda yang baru balik nak tunjuk pandai gayanya nanti.

      Dan ini antara faktor kenapa ada perpecahan di kalangan Maktab Asia IM sendiri.

      Tambah lagi dengan naqib2 nya orang yang sezaman dnegan peristiwa gerhana, makinlah dia menjumudkan mad'u nya.

      15 hours ago · · 2

    • Haji Rahim Mahmood Zikri Deen: generalisasi tuh...ada usrah yg ngo, taman perumahan, syarikat buat,,,tak ada kaitan dgn kejar kuasa politik...
      15 hours ago ·

    • Haji Rahim Mahmood komen Fikri Az-Zahabi mcm ulasan imam az zahabi...
      15 hours ago ·

    • Fikri Az-Zahabi Juga kita akan dapati di kalangan qiyadah sendiri ada masalah, masalah ujub dengan diri sendiri, susah menerima cadangan yang baik dari generasi muda yang baru balik belajar, sehingga timbul satu persoalan di kangan generasi muda usrah,

      "Korang dah bagi aku tsaqafah yang baik (usrah/biah/dakwah/tarbiyah dsb) kemudian korang lepaskan aku belajar di beberapa tempat, dan bila aku balik natijah yang aku dapat ditentang oleh golongan senior sendiri.

      Seperti katak di bawah tempurung pun ada, dan ini juga salah satu faktor mengapa ada beberapa pemuda yang selepoas belajar, mereka ingin lepaskan diri daripada sistem usrah yang kekadang bagi mereka menyekat mereka untuk melihat paradigma kehidupan dengan lebih luas.

      15 hours ago · · 3

    • Fikri Az-Zahabi Satu faktor lagi bagaimana di dalam usrah, mad'u disempitkan dengan menghukum sesuatu golongan dengan sumber daripada golongan yang kontra dengannya. Sepatutnya kita mendapatkan berita dari orang asalnya, bukan dari musuhnya.

      Usia semuda saya tidak mampu untuk menyelami atau menanggapi mengapa pakcik2 saya seakan masih ada dendam pada kawan2 seperjuangan mereka yang berbeza platform sekarang walhal sebelum gerhana tangan pakcik2 dan makcik tersebutlah yang mengusap kepala saya, mengajar saya dsb, namun selepas gerhana mereka tetiba ghaib.

      15 hours ago · · 3

    • Haji Rahim Mahmood ermmm kesah lama nih...
      15 hours ago ·

    • Abu Umar Ahmad Syarief ‎.
      Usrah untuk bina TARBIYYAH, belum untuk bina ILMIYYAH.

      ^^V

      15 hours ago · · 6

    • Amran Mohamad Sekadar analogi dari insan d luar sistem usrah: kalau kita nak bina satu team bolasepak yg kuat n mantap, tentulah tdk memadai berlatih sesama sendiri, dgn teknik n skill yg sama setiap hari, dgn jurulatih yg sama, tapi kena berani keluar bertarung d pasukan lain d padang yg berbeza. Sekadar satu pendapat, wallahua,alam.
      13 hours ago via mobile · · 3

    • Haji Rahim Mahmood bila bertarung diluar baru kita tahu kekuatan kita...
      13 hours ago · · 2

    • Amran Mohamad Mungkin perlu lbh ramai ' jurulatih' yg berkualiti n commited spt cikgu.. semoga Allah memberkati perjuangan cikgu..
      13 hours ago via mobile ·

    • Dyah Yusoff ‎1. fungsi usrah luas...salah satu wadah cari ilmu juga, walaupun tak sedetail pengajian takhassus / specialization...sesuailah dengan taraf dan tahapnya....
      2. produk usrah yang 'bukan ustaz' tak sama dengan 'bukan ustaz dari bukan usrah'?....Itu bergantung kepada 'asas ilmu' atau 'aliran' atau 'takhassus'...yang ada asas, samaada dicari secara formal atau tidak, pergilah mana-mana sekalipun, memang berbeza dengan mereka yang tidak ada asas sekalipun tidak pernah tinggal usrah...

      13 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood Dr Amran Mohamad: budaya ilmu kurang dlm harakah...byk budaya program...jurulatih pun sibuk dgn meeting..
      13 hours ago ·

    • Wan Mazwati Usrah menyekat kebebasan saya dalam mempelajari ilmu dari pelbagai sumber dan guru....Lalu saya tinggalkan usrah dan menuntut dari guru-guru yang berbeza...Masih belum berjaya menimba ilmu seperti para ilmuan hebat yang lain tetapi gembira dengan perluasan pandangan sejagat :-)
      13 hours ago · · 6

    • Fikri Az-Zahabi Saya tertarik dengan perkongsian dari Mak Cik Wan Mazwati.

      ~Barangkali Usrah pun perlukan pembaharuan

      13 hours ago ·

    • Amran Mohamad Semoga ALlah sentiasa memberi kekuatan pd ckgu untuk membaiki sebarang kelemahan.. sistem usrah is not total failure system.. maybe it needs some adjustment n improvement. Wallahualm
      13 hours ago via mobile · · 1

    • Haji Rahim Mahmood pengalaman sama dgn puan Wan Mazwati...seronok dpt mengenali ramai ulama, bukan setakat ulama hiraki.
      13 hours ago · · 2

    • Haji Rahim Mahmood di negara arab, ahli2 usrah sudah ada alat untuk mendapatkan sumber agama dan kitab2 pun berlambak...ahli usrah melayu nak rujuk siapa? nak rujuk dr maza, dia bukan naqib kita...
      13 hours ago ·

    • Najah Farahin cikgu,setahu saya...kita tak boleh dpt semua apa yg kita nak tu dlm usrah, kalo nk mahir ilmu tafsir,baca kitab,talaqqi,kena cari gurunya. sistem usrah yg sangat limited waktu xdpt nk bincangkn semuanya. tp keterikatan hati sesama ahli usrah tu buat kita rasa kuat utk melaksanakan tggjwb kita. utk kupasan tafsir,saya juga belajar dgn ustaz2 begitu juga ilmu lain.walaupun tak berapa la nk pandai sangat saya ni. sistem usrah ni juga satu tarbiyah buat kita,adakh kita ni disiplin...ponteng usrah ke,dtg awal ke,ada buat tugasan ker,kwn ada masalah ke, kdg2 hal sekecil dlm usrah pun kita tak dpt laksanakan, apatah lagi hal besar2 diluar sana.cuma maybe satu dua menda dlm sistem usrah ni need to be improve. juzz my 2 cent.
      12 hours ago · · 1

    • Amran Mohamad Sistem usrah yg rigid bukan shj menyekat kebebasan menuntut ilmu, tapi jg keterbatasan pergaulan, dan tanpa sedar atau subconcious kita cenderung bertutur, brpakaian, dll mengikut acuan usrah sehingga diri menjd seakan2 manusia clon atau hampir hilang identiti diri. Pendapat ini mungkin tdk benar seratus peratus
      12 hours ago via mobile · · 1

    • Fathi Al-Sakandary muzalamh dgn Syaikh yg muktabar itu lebih baik, selalu datang kelas2 ulama muktabar, dan selalu tela'ah kitab, dan bertanya bila musykil di kelas-kelas, minta no syaikh dan call tanya solan bila tak faham. Tak perlu usrah.
      10 hours ago · · 2

    • Fathi Al-Sakandary Yg penting ialah dgn siapa yg kita belajar dan mulazamah (sentiasa mendampingi), bukan sistem apa yg kita guna.
      10 hours ago · · 2

    • Haji Rahim Mahmood kat malaysia mana sama dgn mesir doc...
      10 hours ago ·

    • Fikri Az-Zahabi Satu perkara major yang perlu difikirkan, penilaian semula konsep atau ,makna "fikrah" itu.

      Penggunaan fikrah kita fikrah mereka menyebabkan mad'u jadi takut nak baca buku dengan alasan buku ini berlainan fikrahnya, nanti fikrah kita tak sempurna, dicemari fikrah2 lain.

      10 hours ago · · 2

    • Haji Rahim Mahmood yg ada fikrah dah keliru mana satu fikrah yg betul..asyik2 berpecah..sama dgn aliran salafy...
      10 hours ago ·

    • Fathi Al-Sakandary usrah ni sesuai bg anak-anak muda yg masih leka dengan dunia, masih berfoya-foya dan masih tiada kesedaran Islam, maka mereka sesuai masuk usrah untuk memupuk kesedaran islam dalam diri, lepas dh dpt kesedaran islam tu maka lepas tu kalau dia nk mendapat ilmu agama yg jitu dan ingin menjadi faqih agama maka tiada cara lain ia hanya boleh dicapaii dengan kerap menghadiri kelas-kelas ulama dan selalu muzalamh dan bertanya ulama.
      10 hours ago · · 1

    • Fikri Az-Zahabi Saya rasa, banyak point2 yang banyak telah didapati. Ia akan jadi lebih baik dan peringatan yang berguna apabila cikgu dapat menulisnya kembali dalam tulisan2 cikgu.

      ~Cikgu, personally, saya rasa dengan pengalaman cikgu, ilmu cikgu, insyaAllah akan menjadikan tulisan cikgu panduan2 berharga bagi orang muda dan generasi muda seperti saya dan kawan2 saya

      10 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood insyaAllah..
      10 hours ago ·

    • Aku Sdn Bhd kalau mcm tu, program usrah ni pun perlu ada kelas atau tingkatan sendiri ke? maksud saya, kalau dah faham sikit, dah ada ilmu sikit, join pulak usrah yg lebih tinggi ilmunya....gitu ke?
      9 hours ago · · 2

    • Mohamad Afiq Ismail baru balik daripda usrah..ehe..he cikgu
      9 hours ago ·

    • Fathi Al-Sakandary Usrah bkn utk jadi faqih. Ia hanya utk pupuk semangat islam dlm diri
      5 hours ago via mobile · · 1

    • Mohd Sallehuddin erm..satu lagi nak tambah...usrah NGO Islam ada sistem sendiri, usrah PAS ada sistem sendiri...dan kebiasaannya ia berdasarkan sistem Ikhwan Muslimin...mungkin ia perlu direview kembali...atau pun ia memang disusun begitu rupa kerana tujuannya berbeza...dalam hati nak juga tanya, Kapten Hafiz berusrah dengan siapa...:)
      Pada pandangan saya antara produk usrah yang hebat dalam satu sudut, antaranya ialah Unit Amal PAS...hu3...

      3 hours ago · · 1

    • Haji Rahim Mahmood produk usrah ada kehebatannya tersendiri...status di atas menyentuh isu lain...
      3 hours ago ·

    • Mohamad Afiq Ismail Kalo betul2 ikut sistem usrah akan lahirkan pendakwah dan penggerak islam yg syumul..ia bergantung kpd ahli tersebut dan naqib..man jada waja
      about an hour ago · · 1

    • Zikri Deen jazakallahukhayr Cikgu Haji Rahim Mahmood atas status yang sgt bermanfaat di atas..
      5 minutes ago ·

    • Haji Rahim Mahmood Mohamad Afiq Ismail: benar afiq..ahli2 usrah kena ikut cara anta belajar; rujuk semua ulama, termasuk ulama yg bukan fikrah IM...